MERENCANAKAN TAHAPAN KEHIDUPAN
(CHARACTER BUILDING)
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Nilai Mata Kuliah Character Building
Disusun oleh :
2.
Ahmad Fauzi (11122005)
3.
Taufiqurrahman (11125115)
JURUSAN
KOMPUTERISASI AKUNTANSI
AKADEMI
MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA
SARANA INFORMATIKA - KALIMALANG 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…......……………………………………….….
i
DAFTAR ISI……..…………….…………………………………..….
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang………………………………..…….…. 1
I.2.
Rumusan Masalah……..………………………….….... 1
I.3.
Tujuan……………………………………………....…. 1
I.4.
Manfaat…………………....………………………...… 2
BAB I PEMBAHASAN
II.1. Pengertian
Perencanaan.................................................. 3
II.2. Merencanakan Tahapan
Kehidupan …........................... 4
II.3. Aspek
Mempengaruhi Perencanaan Tahapan Kehidupan 4
II.4. Tahapan Menuju Sukses..….......................................…. 5
BAB III PENUTUP
III.1. Kesimpulan....….….…………………..................…… 12
III.2. Saran....…………….….....…………….......………… 13
DAFTAR
PUSTAKA……..…………………………………............... 14
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR
BELAKANG
Banyak sekali
orang yang tidak memperdulikan pentingnya perencanaan hidup. Akibatnya mereka
tidak pernah mempunyai target yang akan dicapai dan tidak mengerti apa yang
harus dilakukan, akhirnya mereka hanya membuang-buang waktu dan hasilnya tidak
memuaskan, bahkan mereka tidak mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
I.2 RUMUSAN
MASALAH
A. Seberapa
pentingkah perencanaan tahapan kehidupan bagi masa depan?
B. Aspek-aspek
apa saja yang mempengaruhi perencanaan tahapan kehidupan?
C. Bagaimana
membuat perencanaan tahapan kehidupan yang benar?
D. Bagaimana
cara mewujudkan impian hidup kita?
I.3 TUJUAN
A.
Memahami apa yang dimaksud dengan perencanaan
kehidupan dan tahapan-tahapannya.
B.
Menjadikan mahasiswa/i sebagai manusia yang mempunyai
rencana dalam kehidupannya.
C.
Menjadikan mahasiswa/i yang berguna minimal bagi
diri sendiri.
I.4 MANFAAT
A. Mahasiswa
dapat menggunakan penjelasan ini dalam kehidupan sehari harinya.
B. Mahasiswa
mapu memahami tentang arti perencanaan kehidupan yang sesungguhnya pada waktu
mendatang.
C. Mahasiswa
dapat membuat tahapan – tahapan perencanaan kehidupannya.
D. Mahasiswa
mempunyai bayangan akan masa depan yang diraih nanti.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 PENGERTIAN
PERENCANAAN
Perencanaan adalah
menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Menurut
Wilson, pengertian perencanaan merupakan merupakan salah satu proses lain, atau
merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau
oleh orang/badan yang diwakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi
kebijakan dan rancangan.
A.
Syarat-Syarat
perencanaan yang baik :
a.
Logis, masuk akal
b.
Sederhana, Sistematik dan ilmiah
c.
Obyektif, Fleksibel, Manfaat
d.
Optimasi dan efisiensi.
B.
Syarat-syarat
perencanaan tersebut ada karena :
a.
Motivasi dan dinamika
b.
Kepentingan bersama
c.
Norma-norma tertentu.
C.
Faktor-faktor
dasar perencanaan :
a.
Sumber daya (alam, manusia, modal,
teknologi)
b.
Idiologi dan falsafah
c.
Sasaran dari tujuan pembangunan
d.
Dasar Kebijakan, Data dan metode
e.
Kondisi lingkungan, sosial, politik dan
budaya.
II.2 MERENCANAKAN TAHAPAN KEHIDUPAN
Secara
umum hasil penelitian sebuah independent sosial menyatakan dalam hasil
penelitiannya bahwa setiap rencana kehidupan manusia diantaranya tidak terlepas
dari keinginan untuk sukses. Kita ketahui bahwa sukses disini meyakinkan
seseorang untuk terjun langsung menjadi penentunya atau berlaku subject, bahwa
tidak semua orang bisa mencapai kata kesuksesan itu, namun banyak sekali orang
yang ingin menjadi sukses baik dalam bidang karir maupun yang lainnya.
Maka
dari itu peran penulis disini adalah ingin menguraikan tahapan – tahapan
kehidupan seseorang dalam meraih kunci kesuksesan yang sebenarnya, yang bisa
membawa dirinya.
II.3 ASPEK YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN TAHAPAN KEHIDUPAN
A. Aspek
Intelektual
Intelektual
adalah suatu tingkat kecerdasan atau daya fikir otak seseorang. Aspek
intelektual sangat berpengaruh dalam menentukan perencanaan hidup yang berhasil
satu tahun kedepan, karena dalam perencanaan kita harus memperhatikan kemampuan
pada diri kita sendiri. Dalam pencapaian tujuan hidup kita harus mengetahui dan
memahami bagaimana dan seperti apa diri kita sendiri, agar dalam perencanaan
hidup kita dapat berhasil dan dapat tercapai sesuai target yang di inginkan.
Yang harus di perhatikan adalah bagaimana cara kita berfikir dan apa saja yang
harus dilakukan, yaitu tindakan yang mendukung.
B. Aspek
Iman/Rohani
Iman
adalah kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rohani adalah roh yang ada
pada diri manusia. Aspek iman/rohani sangat berpengaruh dalam menunjang
perencanaan hidup yang berhasil. Aspek iman/rohani sama pentingnya dengan aspek
intelektual, kedua-duanya mempunyai peran yang sangat penting dan saling
berhubungan.
C. Aspek Karakter
Karakter
adalah sifat, sikap dan tingkah laku yang ada dan melekat pada diri
seseorang. Karakter yang mendukung dalam mencapai tujuan hidup adalah karakter
yang membangun dan yang diterima oleh lingkungan. Orang yang pintar secara
intelektual tetapi tidak mempunyai karakter atau kepribadian yang bagus, tidak
akan diterima di lingkungannya dimanapun dia berada. Begitu juga sebaliknya,
seseorang yang mempunyai karakter atau kepribadian yang bagus, tetapi secara
intelektual kurang, dia akan lebih diterima dimasyarakat.
D. Aspek Hobby /
Bakat Minat
Hobby
adalah kesenangan dan kegiatan yang sering dilakukan oleh seseorang. Seringkali
orang gagal dalam perencanaan hidup hanya karena terhambat oleh hobby/minat
bakatnya sendiri. Karena itu, hobby/minat bakat dapat mempengaruhi perencanaan
hidup yang berhasil. Ada beberapa hobby/bakat minat yang
menunjang dalam perencanaan hidup yang berhasil, namun ada juga yang
menghambat. Kita harus bisa mengatur waktu dan harus menahan diri atau
membatasi untuk hobby yang tidak mendukung dalam mencapai perencanaan hidup
yang berhasil.
II.4
TAHAPAN MENUJU SUKSES
Sukses
adalah impian semua orang, namun kesuksesan tidak mudah begitu saja diraih.
Perlu semangat dan ketekunan yang tidak putus asa. Disamping semua itu
kesuksesan juga haruslah dimulai dengan perencanaan yang baik dan matang yang
nantinya akan deijalankan dengan kesungguhan.
Ada
beberapa kiat dan tahapan untuk membangun perencanaan menuju kehidupan yang
sukses, yaitu:
1. Mempunyai
Impian
Tanpa adanya
impian, Anda tidak mungkin bisa melangkah lebih jauh lagi untuk menuju sukses.
Anda bisa melihat kedahsyatan sebuah impian ini. Banyak contoh bisa Anda
saksikan, sesuatu yang bermula dari impian, kemudian benar benar menjadi sebuah
kenyataan.
Tanpa impian,
kehidupan di Bumi mungkin tak seperti ini. Dimana setiap orang dengan mudah
berkomunikasi dengan kerabat yang letaknya jauh berada hanya dengan waktu yang
singkat. Hal itu bisa dilakukan karena penemu alat komunikasi memiliki impian
agar bisa berkomunikasi dengan mudah dan hemat waktu. Selain itu ada James Watt
sang penemu lampu, dia memiliki impian supaya ada sebuah penerangan di malam
hari. Dengan kesungguhannya untuk mewujudkan impiannya, maka James melakukan
sebuah percobaan, percobaan itu sendiri selalu gagal. Hingga percobaannya yang
ke-1000, ia berhasil menemukan sebuah benda yang sangat membantu kita disaat
malam tiba. Lampu, itulah yang ditemukan seorang ilmuwan yang bernama James
Watt. Berawal dari sebuah impian, ia berhasil menemukan lampu pijar pertama.
Masih banyak lagi penemuan penemuan besar yang berawal dari impian mereka.
“Bagi
seorang pesimis impian itu sesuatu yang mustahil sedangkan bagi orang yang
optimis, impian itu harus diwujudkan dengan usaha”.
Enam langkah yang harus Anda lakukan, untuk mengubah
impian menjadi kenyataan, sebagai berikut:
A.
Pilihlah benih impian Anda.
Benih impian akan menumbuhkan jenisnya sendiri.
Tanyakan pada diri Anda, “Apa yang ingin saya lakukan?” dan “Keuntungan
apa yang bakal dihasilkan oleh impian itu?” Satu hal yang harus Anda
lakukan adalah mendapatkan benih impian yang ideal. Keuntungan yang Anda
peroleh adalah imbalan Anda untuk melayani orang lain, membuat hidup mereka
menjadi lebih baik.
B.
Persiapkan pikiran Anda untuk menerima benih impian.
Semakin baik pikiran dipersiapkan untuk meneria benih
impian, semakin pasti impian Anda mengembangkan akar yang kuat. Katakan pada
pikiran Anda, “Saya siap menerima impian.” Semakin jelas bayangan impian
Anda, semakin Anda bersemangat tentang impian Anda. Gunakan penglihatan mental
positif untuk mempersiapkan pikiran Anda, agar menumbuhkan impian yang hebat.
C.
Tanamlah benih impian Anda
Benih tidak akan menumbuhkan apa pun, kecuali jika
ditanam. Demikian pula halnya benih impian yang hebat, tak ada gunanya sebelum
benih impian itu ditanam. Harta kekayaan adalah impian yang diwujudkan dalam
tindakan. Tanamlah impian Anda, ambillah tindakan, dan jangan menunggu keadaan
yang sempurna untuk menanam impian Anda.
D.
Beri pupuk impian Anda.
Setiap benih, untuk dapat tumbuh dengan baik, perlu
gizi. Benih impian Anda juga memerlukan gizi … imajinasi, dorongan, dan
gagasan, supaya tumbuh dan membuat Anda makmur. Hal penting harus Anda ketahui
adalah begitu impian ditanam, berilah makanan bergizi.
Ikutilah seminar atau workshop yang akan memberdayakan
diri Anda. Membacalah. Bicaralah dengan orang-orang sukses. Biarkan orang
berpikiran sukses lainnya membantu Anda. Anda akan menjadi seperti orang yang
bergaul dengan Anda setiap hari. Sementara Anda menumbuhkan impian Anda,
kelilingilah diri Anda dengan orang-orang yang positif.
E.
Pusatkan energi Anda dalam tekad mewujudkan impian.
Energi yang difokuskan menentukan siapa yang akan
menang. Kemenangan berasal dari berpikir, “Saya akan mendapatkan apa yang
saya inginkan!” BUKAN dari berpikir, “Saya ingiin memiliki sesuatu.”
Ketahuilah, “Saya akan” adalah komitmen paling kuat yang dapat dibuat oleh
seseorang.
Kalau Anda berpikir “Saya akan”, pikiran Anda
melakukan dua tindakan yang menakjubkan. Pertama, pikiran Anda memperlihatkan
bagaimana cara mencapai impian Anda. Dan kedua, berpikir “Saya akan” memberi
energi yang Anda perlukan. Pokok penting, untuk mencapai setiap impian …
diperlukan pengabdian total kepada tujuan!
F.
Gunakan waktu untuk bekerja bagi Anda.
Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi sebatang pohon
kecil untuk menjadi pohon raksasa. Semua impian memerlukan waktu untuk
menghasilkan keuntungan yang Anda inginkan. Ujian penting yang dihadapi setiap
orang adalah, “Apakah saya harus menginvestasikan waktu sekarang, untuk
imbalan yang lebih besar kemudian, atau apakah saya harus melewatkan waktu saya
seperti kebanyakan orang lain, dan hidup hanya untuk hari ini?”
Ingatlah pepatah, “Perjalanan yang paling jauh
dimulai dengan satu langkah.” Harta kekayaan yang sangat besa dimulai hanya
dengan beberapa rupiah. Kehidupan yang bahagia, dibina sehari demi sehari.
2. Langkah
Pendek
Anda tidak
bisa menaiki tangga dengan satu langkah. Proses memperbaiki diri juga persis
sama seperti itu. Oleh karena itu, setiap perubahan yang ingin kita wujudkan
perlu kita terjemahkan ke dalam langkah-langkah pendek dan kita harus berusaha
menjalaninya satu demi satu. Setiap tujuan hidup kita harus dapat dilakukan
melalui langkah-langkah pendek, untuk dapat mencapai tujuan hidup yang
berhasil.
3. Menuliskan
Rencana
Rencana kita
akan tertanam kuat dalam pikiran bila ditulis pada sehelai kertas. Dan akan lebih
baik jika dituliskan besar-besar dan ditempelkan pada tempat yang sering kita
lalui dan dapat dipastikan dapat dibaca setiap hari. Cara menuliskannya juga
harus mudah dimengerti, dapat cepat dihafal dan mudah diingat.
4. Cari Tokoh
Teladan
Pelajari
riwayat hidup orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan pada bidang yang
ingin kita geluti. Pahami bagaimana mereka bisa melakukannya. Sadari pula bahwa
mereka juga kerap harus berjuang selama bertahun-tahun sebelum bisa menjadi
terkenal dan menggapai keberuntungan. Cara ini dapat memotifasi kita dalam
mencapai tujuan hidup kita.
5. Perlahan Tapi
Pasti
Kita harus
mencita-citakan sesuatu setinggi langit, namun perlu dipastikan apakah kita
memiliki cukup waktu untuk menggapainya. Banyak orang menyerah di tengah jalan,
karena terlalu memaksakan diri. Yang sebenarnya kita butuhkan adalah
konsistensi dan ketekunan, bukan kecepatan. Seringkali orang terlalu terobsesi
dengan tujuan hidupnya, namun tidak memperhatikan kemampuan dan waktu yang dia
miliki. Hal ini akan menghambat dalam pencapaian tujuan, karena terlalu
terobsesi dan akhirnya dia bosan akan rutinitas yang dia lakukan. Dalam hal
inilah perlunya tindakan perlahan tapi pasti.
6. Realistis
Mungkin kita
berangan-angan bisa pergi ke bulan, namun nyatanya lebih mudah mengunjungi Grand
Canyon. Cobalah bersikap realistis, walau mungkin kita mempunyai keahlian,
semangat dan energi untuk menjadi astronot. Setiap tujuan hidup yang berhasil
harus realistis, nyata, dan dapat diukur.
7. Cari Penasihat
Yang bisa
mendampingi kita sebagai penasihat adalah keluarga, teman, atau rekan kerja.
Yang penting, ada yang bersedia mendengarkan dan memberi motivasi serta
dukungan. Dengan cara ini akan lebih mudah untuk selalu mengingatkan kita
kepada tujuan awal.
8. Tandai Setiap
Kemajuan
Setiap
pencapaian perlu diberi tanda dengan hadiah khusus bagi diri sendiri. Artinya
sangat penting, supaya kita belajar mengapresiasi dan merayakan setiap prestasi
yang berhasil dicapai.
9. Toleh ke
Belakang
Memusatkan
seluruh perhatian ke masa depan merupakan hal yang sangat penting, namun
penting pula untuk sejenak menengok ke belakang untuk mengetahui sejauh mana
kita telah melangkah. Oleh karena itu, berhentilah sejenak dan renungkan apa
yang sudah kita capai sampai saat ini.
10. Lakukan Perbandingan
Benchmark merupakan
istilah yang tinggi, namun ada baiknya bila kita menggunakannya. Arti istilah
ini adalah kita perlu mencari orang-orang yang berjuang ke tujuan yang sama
dengan tujuan kita. Kemudian, bandingkan kemajuan yang kita capai dengan yang
telah mereka capai. Dengan ini kita akan lebih bersemangat dalam
melakukannya.
11. Berpikir
Positif
Teruslah
meyakinkan diri bahwa segala sesuatu mungkin dan bisa menjadi kenyataan.
Singkirkan semua keraguan yang hanya membuat perjalanan kita terbeban.
BAB III
PENUTUP
Puji Syukur
atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Dalam pengerjaan makalah ini, kami telah berusaha sepenuh
hati dan semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, baik bagi mahasiswa, keluarga,
dan masyarakat. Amin.
III.1 KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa merencanakan
tahapan kehidupan sangatlah penting untuk mencapai kesuksesan. Masa lalu adalah
masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka
manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan
penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan tahapan kehidupan
agar kita mudah melakukan tindakan tertentu yang terarah dan sejalan dengan
pergumulan hidup kita.
Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya
ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.
“Banyak
kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.
Jangan
membuang waktu dgn terus bersedih.. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya
akan menghambat pertumbuhan “kebahagiaan”.
III.2 SARAN
“waktu Bagaikan Pedang”.... Mulai saat ini kita
sebagai generasi muda dan untuk semua warga indonesia kita harus belajar untuk
menjadi orang yang paham akan sebuah perencanaan dalam kehidupan ini.
Diman sebuah perencanaan adalah tahap awal seseorang
untuk menjalani hidupnya demi mencapai tujuan yang diinginkannya agar jalan
kehidupan ini tidak menyimpang dari aturan atau prilaku yang tidak sesuai
dengan yang diharapkan.
Tidak banyak orang-orang yang gagal dalam menjalankan
hidupnya dikarenakan semasa hidupya tidak mempunyai prinsip hidup yang teratur
dan tidak ada perencanaan dalam dirinya sendiri.
Jadi saran dari penulis sedikitnya adalah harus
pandai-pandai menghormati waktu, karna waktu adalah bagaikan pedang yang tajam
kalau kita tidak bisa menguasai waktu kita dalam hidup ini maka seiring
berjalannya waktu itu akan membunuh kita (waktu yang akan menyusahkan hidup
kita), tetapi jika kita yang bisa mengendalikan waktu tersebut maka waktu itu
akan berharga buat kita dan waktu itu bisa menjadi peluang untuk menuju
kesuksesan bagi kita.
karna mereka adalah pahlawan lingkkungan
hidup kita
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu,
Drs. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Kosim, H, E.
1996. Bandung: dasar hidup yang baik.
Marwanto, 12 November 2006. Interaksi
dalam lingkup sosial.
Jakarta:Kompas, 1994. Ilmu Sosiologi . Jakarta: Yudistira