Senin, 16 Desember 2013



MERENCANAKAN TAHAPAN KEHIDUPAN
(CHARACTER BUILDING)


MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Nilai Mata Kuliah Character Building

Disusun oleh :
1.       Abdul Azis (11121037)
    2.       Ahmad Fauzi (11122005)
         3.       Taufiqurrahman (11125115)


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
AKADEMI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
BINA SARANA INFORMATIKA - KALIMALANG 2013



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…......……………………………………….….       i
DAFTAR ISI……..…………….…………………………………..….       ii
BAB    I           PENDAHULUAN
I.1.       Latar Belakang………………………………..…….….      1
I.2.       Rumusan Masalah……..………………………….…....       1
I.3.       Tujuan……………………………………………....….      1
I.4.       Manfaat…………………....………………………...…      2

BAB    I           PEMBAHASAN
II.1.      Pengertian Perencanaan..................................................       3         
II.2.      Merencanakan Tahapan Kehidupan …...........................       4
II.3.      Aspek Mempengaruhi Perencanaan Tahapan Kehidupan        4
II.4.      Tahapan Menuju Sukses..….......................................….      5

BAB    III        PENUTUP
III.1.     Kesimpulan....….….…………………..................……        12
III.2.     Saran....…………….….....…………….......…………        13
DAFTAR PUSTAKA……..…………………………………...............        14

BAB I
PENDAHULUAN
I.1        LATAR BELAKANG
Banyak sekali orang yang tidak memperdulikan pentingnya perencanaan hidup. Akibatnya mereka tidak pernah mempunyai target yang akan dicapai dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan, akhirnya mereka hanya membuang-buang waktu dan hasilnya tidak memuaskan, bahkan mereka tidak mendapatkan apa yang menjadi keinginannya.
I.2        RUMUSAN MASALAH
A.    Seberapa pentingkah perencanaan tahapan kehidupan bagi masa depan?
B.     Aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi perencanaan tahapan kehidupan?
C.     Bagaimana membuat perencanaan tahapan kehidupan yang benar?
D.    Bagaimana cara mewujudkan impian hidup kita?
I.3        TUJUAN
A.    Memahami apa yang dimaksud dengan perencanaan kehidupan dan tahapan-tahapannya.
B.     Menjadikan mahasiswa/i sebagai manusia yang mempunyai rencana dalam kehidupannya.
C.    Menjadikan mahasiswa/i yang berguna minimal bagi diri sendiri.



I.4        MANFAAT
A.    Mahasiswa dapat menggunakan penjelasan ini dalam kehidupan sehari harinya.
B.     Mahasiswa mapu memahami tentang arti perencanaan kehidupan yang sesungguhnya pada waktu mendatang.
C.     Mahasiswa dapat membuat tahapan – tahapan perencanaan kehidupannya.
D.    Mahasiswa mempunyai bayangan akan masa depan yang diraih nanti.




BAB II
PEMBAHASAN
II.1      PENGERTIAN PERENCANAAN
            Perencanaan adalah menentukan sebelumnya apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
            Menurut Wilson, pengertian perencanaan merupakan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang diwakili oleh perencanaan itu. Perencanaan itu meliputi kebijakan dan rancangan.
A.    Syarat-Syarat perencanaan yang baik :
a.       Logis, masuk akal
b.      Sederhana, Sistematik dan ilmiah
c.       Obyektif, Fleksibel, Manfaat
d.      Optimasi dan efisiensi.

B.     Syarat-syarat perencanaan tersebut ada karena :
a.       Motivasi dan dinamika
b.      Kepentingan bersama
c.       Norma-norma tertentu.

C.     Faktor-faktor dasar perencanaan :
a.       Sumber daya (alam, manusia, modal, teknologi)
b.      Idiologi dan falsafah
c.       Sasaran dari tujuan pembangunan
d.      Dasar Kebijakan, Data dan metode
e.       Kondisi lingkungan, sosial, politik dan budaya.



II.2      MERENCANAKAN TAHAPAN KEHIDUPAN
            Secara umum hasil penelitian sebuah independent sosial menyatakan dalam hasil penelitiannya bahwa setiap rencana kehidupan manusia diantaranya tidak terlepas dari keinginan untuk sukses. Kita ketahui bahwa sukses disini meyakinkan seseorang untuk terjun langsung menjadi penentunya atau berlaku subject, bahwa tidak semua orang bisa mencapai kata kesuksesan itu, namun banyak sekali orang yang ingin menjadi sukses baik dalam bidang karir maupun yang lainnya.
            Maka dari itu peran penulis disini adalah ingin menguraikan tahapan – tahapan kehidupan seseorang dalam meraih kunci kesuksesan yang sebenarnya, yang bisa membawa dirinya.

II.3      ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERENCANAAN TAHAPAN KEHIDUPAN
A.    Aspek Intelektual
Intelektual adalah suatu tingkat kecerdasan atau daya fikir otak seseorang. Aspek intelektual sangat berpengaruh dalam menentukan perencanaan hidup yang berhasil satu tahun kedepan, karena dalam perencanaan kita harus memperhatikan kemampuan pada diri kita sendiri. Dalam pencapaian tujuan hidup kita harus mengetahui dan memahami bagaimana dan seperti apa diri kita sendiri, agar dalam perencanaan hidup kita dapat berhasil dan dapat tercapai sesuai target yang di inginkan. Yang harus di perhatikan adalah bagaimana cara kita berfikir dan apa saja yang harus dilakukan, yaitu tindakan yang mendukung.
B.     Aspek Iman/Rohani
Iman adalah kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rohani adalah roh yang ada pada diri manusia. Aspek iman/rohani sangat berpengaruh dalam menunjang perencanaan hidup yang berhasil. Aspek iman/rohani sama pentingnya dengan aspek intelektual, kedua-duanya mempunyai peran yang sangat penting dan saling berhubungan.
C.     Aspek Karakter
Karakter adalah sifat, sikap dan tingkah  laku yang ada dan melekat pada diri seseorang. Karakter yang mendukung dalam mencapai tujuan hidup adalah karakter yang membangun dan yang diterima oleh lingkungan. Orang yang pintar secara intelektual tetapi tidak mempunyai karakter atau kepribadian yang bagus, tidak akan diterima di lingkungannya dimanapun dia berada. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang mempunyai karakter atau kepribadian yang bagus, tetapi secara intelektual kurang, dia akan lebih diterima dimasyarakat.
D.    Aspek Hobby / Bakat Minat
Hobby adalah kesenangan dan kegiatan yang sering dilakukan oleh seseorang. Seringkali orang gagal dalam perencanaan hidup hanya karena terhambat oleh hobby/minat bakatnya sendiri. Karena itu, hobby/minat bakat dapat mempengaruhi perencanaan hidup yang berhasil. Ada beberapa hobby/bakat minat yang menunjang dalam perencanaan hidup yang berhasil, namun ada juga yang menghambat. Kita harus bisa mengatur waktu dan harus menahan diri atau membatasi untuk hobby yang tidak mendukung dalam mencapai perencanaan hidup yang berhasil.

II.4      TAHAPAN MENUJU SUKSES
            Sukses adalah impian semua orang, namun kesuksesan tidak mudah begitu saja diraih. Perlu semangat dan ketekunan yang tidak putus asa. Disamping semua itu kesuksesan juga haruslah dimulai dengan perencanaan yang baik dan matang yang nantinya akan deijalankan dengan kesungguhan.
            Ada beberapa kiat dan tahapan untuk membangun perencanaan menuju kehidupan yang sukses, yaitu:
1.      Mempunyai Impian
Tanpa adanya impian, Anda tidak mungkin bisa melangkah lebih jauh lagi untuk menuju sukses. Anda bisa melihat kedahsyatan sebuah impian ini. Banyak contoh bisa Anda saksikan, sesuatu yang bermula dari impian, kemudian benar benar menjadi sebuah kenyataan.
Tanpa impian, kehidupan di Bumi mungkin tak seperti ini. Dimana setiap orang dengan mudah berkomunikasi dengan kerabat yang letaknya jauh berada hanya dengan waktu yang singkat. Hal itu bisa dilakukan karena penemu alat komunikasi memiliki impian agar bisa berkomunikasi dengan mudah dan hemat waktu. Selain itu ada James Watt sang penemu lampu, dia memiliki impian supaya ada sebuah penerangan di malam hari. Dengan kesungguhannya untuk mewujudkan impiannya, maka James melakukan sebuah percobaan, percobaan itu sendiri selalu gagal. Hingga percobaannya yang ke-1000, ia berhasil menemukan sebuah benda yang sangat membantu kita disaat malam tiba. Lampu, itulah yang ditemukan seorang ilmuwan yang bernama James Watt. Berawal dari sebuah impian, ia berhasil menemukan lampu pijar pertama. Masih banyak lagi penemuan penemuan besar yang berawal dari impian mereka.
“Bagi seorang pesimis impian itu sesuatu yang mustahil sedangkan bagi orang yang optimis, impian itu harus diwujudkan dengan usaha”.
Enam langkah yang harus Anda lakukan, untuk mengubah impian menjadi kenyataan, sebagai berikut:
A.    Pilihlah benih impian Anda.
Benih impian akan menumbuhkan jenisnya sendiri. Tanyakan pada diri Anda, “Apa yang ingin saya lakukan?” dan “Keuntungan apa yang bakal dihasilkan oleh impian itu?” Satu hal yang harus Anda lakukan adalah mendapatkan benih impian yang ideal. Keuntungan yang Anda peroleh adalah imbalan Anda untuk melayani orang lain, membuat hidup mereka menjadi lebih baik.
B.     Persiapkan pikiran Anda untuk menerima benih impian.
Semakin baik pikiran dipersiapkan untuk meneria benih impian, semakin pasti impian Anda mengembangkan akar yang kuat. Katakan pada pikiran Anda, “Saya siap menerima impian.” Semakin jelas bayangan impian Anda, semakin Anda bersemangat tentang impian Anda. Gunakan penglihatan mental positif untuk mempersiapkan pikiran Anda, agar menumbuhkan impian yang hebat.
C.     Tanamlah benih impian Anda
Benih tidak akan menumbuhkan apa pun, kecuali jika ditanam. Demikian pula halnya benih impian yang hebat, tak ada gunanya sebelum benih impian itu ditanam. Harta kekayaan adalah impian yang diwujudkan dalam tindakan. Tanamlah impian Anda, ambillah tindakan, dan jangan menunggu keadaan yang sempurna untuk menanam impian Anda.
D.    Beri pupuk impian Anda.
Setiap benih, untuk dapat tumbuh dengan baik, perlu gizi. Benih impian Anda juga memerlukan gizi … imajinasi, dorongan, dan gagasan, supaya tumbuh dan membuat Anda makmur. Hal penting harus Anda ketahui adalah begitu impian ditanam, berilah makanan bergizi.
Ikutilah seminar atau workshop yang akan memberdayakan diri Anda. Membacalah. Bicaralah dengan orang-orang sukses. Biarkan orang berpikiran sukses lainnya membantu Anda. Anda akan menjadi seperti orang yang bergaul dengan Anda setiap hari. Sementara Anda menumbuhkan impian Anda, kelilingilah diri Anda dengan orang-orang yang positif.



E.     Pusatkan energi Anda dalam tekad mewujudkan impian.
Energi yang difokuskan menentukan siapa yang akan menang. Kemenangan berasal dari berpikir, “Saya akan mendapatkan apa yang saya inginkan!” BUKAN dari berpikir, “Saya ingiin memiliki sesuatu.” Ketahuilah, “Saya akan” adalah komitmen paling kuat yang dapat dibuat oleh seseorang.
Kalau Anda berpikir “Saya akan”, pikiran Anda melakukan dua tindakan yang menakjubkan. Pertama, pikiran Anda memperlihatkan bagaimana cara mencapai impian Anda. Dan kedua, berpikir “Saya akan” memberi energi yang Anda perlukan. Pokok penting, untuk mencapai setiap impian … diperlukan pengabdian total kepada tujuan!
F.      Gunakan waktu untuk bekerja bagi Anda.
Diperlukan waktu bertahun-tahun bagi sebatang pohon kecil untuk menjadi pohon raksasa. Semua impian memerlukan waktu untuk menghasilkan keuntungan yang Anda inginkan. Ujian penting yang dihadapi setiap orang adalah, “Apakah saya harus menginvestasikan waktu sekarang, untuk imbalan yang lebih besar kemudian, atau apakah saya harus melewatkan waktu saya seperti kebanyakan orang lain, dan hidup hanya untuk hari ini?”
Ingatlah pepatah, “Perjalanan yang paling jauh dimulai dengan satu langkah.” Harta kekayaan yang sangat besa dimulai hanya dengan beberapa rupiah. Kehidupan yang bahagia, dibina sehari demi sehari.

2.      Langkah Pendek
Anda tidak bisa menaiki tangga dengan satu langkah. Proses memperbaiki diri juga persis sama seperti itu. Oleh karena itu, setiap perubahan yang ingin kita wujudkan perlu kita terjemahkan ke dalam langkah-langkah pendek dan kita harus berusaha menjalaninya satu demi satu. Setiap tujuan hidup kita harus dapat dilakukan melalui langkah-langkah pendek, untuk dapat mencapai tujuan hidup yang berhasil.
3.      Menuliskan Rencana
Rencana kita akan tertanam kuat dalam pikiran bila ditulis pada sehelai kertas. Dan akan lebih baik jika dituliskan besar-besar dan ditempelkan pada tempat yang sering kita lalui dan dapat dipastikan dapat dibaca setiap hari. Cara menuliskannya juga harus mudah dimengerti, dapat cepat dihafal dan mudah diingat.
4.      Cari Tokoh Teladan
Pelajari riwayat hidup orang-orang yang berhasil meraih kesuksesan pada bidang yang ingin kita geluti. Pahami bagaimana mereka bisa melakukannya. Sadari pula bahwa mereka juga kerap harus berjuang selama bertahun-tahun sebelum bisa menjadi terkenal dan menggapai keberuntungan. Cara ini dapat memotifasi kita dalam mencapai tujuan hidup kita.
5.      Perlahan Tapi Pasti
Kita harus mencita-citakan sesuatu setinggi langit, namun perlu dipastikan apakah kita memiliki cukup waktu untuk menggapainya. Banyak orang menyerah di tengah jalan, karena terlalu memaksakan diri. Yang sebenarnya kita butuhkan adalah konsistensi dan ketekunan, bukan kecepatan. Seringkali orang terlalu terobsesi dengan tujuan hidupnya, namun tidak memperhatikan kemampuan dan waktu yang dia miliki. Hal ini akan menghambat dalam pencapaian tujuan, karena terlalu terobsesi dan akhirnya dia bosan akan rutinitas yang dia lakukan. Dalam hal inilah perlunya tindakan perlahan tapi pasti.



6.      Realistis
Mungkin kita berangan-angan bisa pergi ke bulan, namun nyatanya lebih mudah mengunjungi Grand Canyon. Cobalah bersikap realistis, walau mungkin kita mempunyai keahlian, semangat dan energi untuk menjadi astronot. Setiap tujuan hidup yang berhasil harus realistis, nyata, dan dapat diukur.
7.      Cari Penasihat
Yang bisa mendampingi kita sebagai penasihat adalah keluarga, teman, atau rekan kerja. Yang penting, ada yang bersedia mendengarkan dan memberi motivasi serta dukungan. Dengan cara ini akan lebih mudah untuk selalu mengingatkan kita kepada tujuan awal.
8.      Tandai Setiap Kemajuan
Setiap pencapaian perlu diberi tanda dengan hadiah khusus bagi diri sendiri. Artinya sangat penting, supaya kita belajar mengapresiasi dan merayakan setiap prestasi yang berhasil dicapai.
9.      Toleh ke Belakang
Memusatkan seluruh perhatian ke masa depan merupakan hal yang sangat penting, namun penting pula untuk sejenak menengok ke belakang untuk mengetahui sejauh mana kita telah melangkah. Oleh karena itu, berhentilah sejenak dan renungkan apa yang sudah kita capai sampai saat ini.
10.   Lakukan Perbandingan
Benchmark merupakan istilah yang tinggi, namun ada baiknya bila kita menggunakannya. Arti istilah ini adalah kita perlu mencari orang-orang yang berjuang ke tujuan yang sama dengan tujuan kita. Kemudian, bandingkan kemajuan yang kita capai dengan yang telah mereka capai.  Dengan ini kita akan lebih bersemangat dalam melakukannya.



11.  Berpikir Positif
Teruslah meyakinkan diri bahwa segala sesuatu mungkin dan bisa menjadi kenyataan. Singkirkan semua keraguan yang hanya membuat perjalanan kita terbeban.




BAB III
PENUTUP

Puji Syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dalam pengerjaan makalah ini, kami telah berusaha sepenuh hati dan semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, baik bagi mahasiswa, keluarga, dan masyarakat. Amin.

III.1     KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa merencanakan tahapan kehidupan sangatlah penting untuk mencapai kesuksesan. Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah anugrah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan perencanaan tahapan kehidupan agar kita mudah melakukan tindakan tertentu yang terarah dan sejalan dengan pergumulan hidup kita.
            Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.
“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.
Jangan membuang waktu dgn terus bersedih.. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya akan menghambat pertumbuhan “kebahagiaan”.
III.2     SARAN
“waktu Bagaikan Pedang”.... Mulai saat ini kita sebagai generasi muda dan untuk semua warga indonesia kita harus belajar untuk menjadi orang yang paham akan sebuah perencanaan dalam kehidupan ini.
Diman sebuah perencanaan adalah tahap awal seseorang untuk menjalani hidupnya demi mencapai tujuan yang diinginkannya agar jalan kehidupan ini tidak menyimpang dari aturan atau prilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Tidak banyak orang-orang yang gagal dalam menjalankan hidupnya dikarenakan semasa hidupya tidak mempunyai prinsip hidup yang teratur dan tidak ada perencanaan dalam dirinya sendiri.
Jadi saran dari penulis sedikitnya adalah harus pandai-pandai menghormati waktu, karna waktu adalah bagaikan pedang yang tajam kalau kita tidak bisa menguasai waktu kita dalam hidup ini maka seiring berjalannya waktu itu akan membunuh kita (waktu yang akan menyusahkan hidup kita), tetapi jika kita yang bisa mengendalikan waktu tersebut maka waktu itu akan berharga buat kita dan waktu itu bisa menjadi peluang untuk menuju kesuksesan bagi kita.
karna mereka adalah pahlawan lingkkungan  hidup kita


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Drs. 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineke Cipta.
Kosim, H, E. 1996. Bandung: dasar hidup yang baik.
Marwanto, 12 November 2006. Interaksi dalam lingkup sosial.
Jakarta:Kompas, 1994. Ilmu Sosiologi . Jakarta: Yudistira

0 komentar :

Posting Komentar